Seorang pria nekat terjun dari menara listrik tegangan ekstra tinggi (Sutet) dengan ketinggian sekitar 54 meter di kawasan Medan Labuhan, Sumatra Utara, Senin (14/2). Akibatnya lelaki asal Tapanuli Utara itu kritis dengan luka parah pada kedua kakinya. Saat ini pria bernama Jumardi itu dirawat di Rumah Sakit Ameta Sejahtera Medan.
Polisi sempat meminta PLN mematikan arus listrik di menara yang bertegangan 150 ribu watt ini supaya dapat membujuk Jumardi turun. Jumardi sempat bertahan selama tujuh jam di atas tower. Meskipun warga dan polisi sudah membujuknya, Jumardi menolak turun. Belum diketahui penyebab Jumardi mengalami stres berat hingga berniat mengakhiri hidupnya.(JUM)
Senin, 14 Februari 2011
Cokelat-cokelat Unik ala Jepang
Hari Valentine di Jepang! Apakah Anda sudah siap merayakan Hari Valentine? Ya, perayaan unik tradisi Valentine di Jepang sedikit berbeda dengan perayaan di Amerika Serikat. Ini akan menjadi mega pasar di Jepang. Pada 14 Februari, para konsumen akan meningkatkan hingga 25 persen dari total pendapatan tahunan di Jepang, khususnya dari penjualan cokelat-cokelat yang tergolong unik.
Hampir setiap negara punya beragam cara untuk merayakan Hari Valentine. Bertukar kado, makan bersama atau pesta menjadi acara favorit anak muda. Namun, bagi masyarakat Jepang, Hari Valentine dirayakan dua kali dalam setahun. Tanggal 14 Februari (Valentine Day) dan 14 Maret (White Day) dan dijadikan ajang untuk menyatakan cinta.
Biasanya, wanita Jepang cenderung memberikan cokelat pada orang yang disayangi dan akan membawa beberapa cokelat ke kantornya. Kemudian diberikan bisa kepada orangtua, kakak pria, adik, pacar, teman atau sahabat prianya hingga bos di kantor. Uniknya cokelat yang diberikan tidak boleh sama, harus berbeda. Sebab, setiap cokelat memiliki arti tersendiri.
Secara tradisi cokelat yang diberikan pada keluarga, teman atau sahabat disebut Giri Chocolate yang berarti "kewajiban". Cokelat biasa dengan harga murah dan tidak memiliki makna khusus. Maka tak mengherankan, jika banyak pria Jepang mendapatkan cokelat dari teman wanitanya.
Sedangkan cokelat yang ditujukan untuk pria idamannya disebut Hon Mei Chocolate. Cokelat yang memiliki makna cinta ini diberikan khusus untuk pacar atau kekasih. Cokelat ini terbilang istimewa dan harganya pun relatif mahal.
Bagi para gadis bersekolah yang sudah memiliki kekasih, biasanya Hon Mei Chocolate diberikan bersama dengan hadiah lain. Seperti dasi, arak Jepang, atau wine. Bagi para gadis yang sedang mengincar pria idamannya, di sinilah saat yang tepat untuk mengungkapkan cinta.
Caranya pun terbilang unik, gadis Jepang memberikan Hon Mei Choco sambil mengucapkan "aku cinta kamu" atau "aku suka kamu". Jika si pria menerima cintanya, maka dalam waktu satu bulan sesudahnya, yakni pada 14 Maret akan diberi jawaban berupa kado spesial. Karena itu tanggal 14 Maret dikenal dengan sebutan "White Day". Hari saat memberi jawaban penyataan cinta yang ditunggu oleh para lajang dengan berdebar-debar!
Dalam budaya Jepang, pertukaran hadiah pada Hari Valentine dan Hari Putih bertujuan mempererat hubungan antara rekan kerja dan teman-teman, serta memberikan waktu beristirahat dan menghibur diri dari sibuk dan stres pekerjaan.(JAY/ANS/Japan-101)
Hampir setiap negara punya beragam cara untuk merayakan Hari Valentine. Bertukar kado, makan bersama atau pesta menjadi acara favorit anak muda. Namun, bagi masyarakat Jepang, Hari Valentine dirayakan dua kali dalam setahun. Tanggal 14 Februari (Valentine Day) dan 14 Maret (White Day) dan dijadikan ajang untuk menyatakan cinta.
Biasanya, wanita Jepang cenderung memberikan cokelat pada orang yang disayangi dan akan membawa beberapa cokelat ke kantornya. Kemudian diberikan bisa kepada orangtua, kakak pria, adik, pacar, teman atau sahabat prianya hingga bos di kantor. Uniknya cokelat yang diberikan tidak boleh sama, harus berbeda. Sebab, setiap cokelat memiliki arti tersendiri.
Secara tradisi cokelat yang diberikan pada keluarga, teman atau sahabat disebut Giri Chocolate yang berarti "kewajiban". Cokelat biasa dengan harga murah dan tidak memiliki makna khusus. Maka tak mengherankan, jika banyak pria Jepang mendapatkan cokelat dari teman wanitanya.
Sedangkan cokelat yang ditujukan untuk pria idamannya disebut Hon Mei Chocolate. Cokelat yang memiliki makna cinta ini diberikan khusus untuk pacar atau kekasih. Cokelat ini terbilang istimewa dan harganya pun relatif mahal.
Bagi para gadis bersekolah yang sudah memiliki kekasih, biasanya Hon Mei Chocolate diberikan bersama dengan hadiah lain. Seperti dasi, arak Jepang, atau wine. Bagi para gadis yang sedang mengincar pria idamannya, di sinilah saat yang tepat untuk mengungkapkan cinta.
Caranya pun terbilang unik, gadis Jepang memberikan Hon Mei Choco sambil mengucapkan "aku cinta kamu" atau "aku suka kamu". Jika si pria menerima cintanya, maka dalam waktu satu bulan sesudahnya, yakni pada 14 Maret akan diberi jawaban berupa kado spesial. Karena itu tanggal 14 Maret dikenal dengan sebutan "White Day". Hari saat memberi jawaban penyataan cinta yang ditunggu oleh para lajang dengan berdebar-debar!
Dalam budaya Jepang, pertukaran hadiah pada Hari Valentine dan Hari Putih bertujuan mempererat hubungan antara rekan kerja dan teman-teman, serta memberikan waktu beristirahat dan menghibur diri dari sibuk dan stres pekerjaan.(JAY/ANS/Japan-101)
Langganan:
Postingan (Atom)